Dan…

Dan hujan turun dari Mahligai, awan melambai

Gantikan mentari yang lama sudah tinggi, lebih semampai

Mendung mulai tak sungkan nyatakan rasa

yang dari kemarin tak kunjung sampai

Persis seperti dua manusia berjuang demi kemapanan

Mojang Maidan dan Bujang Baterman

Legenda tak lagi kenal Galih-Ratna

Pemilu tak lagi panggil Ganjar-Mahfud

Yang ada hanya memanggil nama Tuhanku, yang syukurnya Tuhanmu juga

Hampir pasti, waktu dan tempat kan tentukan skenarioNya

Ke mana arah kemapanan dan ketenangan ini.

--

--

Rifqi Prasetio

Socio-Politics student. Philosophy, Art and History enthusiast. Half time Thinker, full time God's creature, and her all time admirer.